Mataram, Dompu Siar.Net-Desa Madawau kecamatan madapngga kabupaten Bima-NTB yang dikelilingi oleh pegunungan, Seorang pemuda bernama Surya Ghempar dikenal sebagai sosok yang penuh semangat dan selalu berusaha memberikan inspirasi dan motivator untuk keluarganya dan masyarakat banyak. Setiap langkah yang diambil Surya Ghempar adalah langkah yang penuh makna dapat membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Sejak kecil, Surya Ghempar di didik oleh kedua orang tuanya untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka mengajarkan nilai-nilai penting tentang kebersamaan, komitmen, kepedulian, dan kepahitan,
Surya Ghempar sekarang bertekad untuk membuat perbedaan. Ia percaya bahwa setiap jejak kaki yang ditinggalkannya dapat menjadi inspirasi dan motivator bagi orang lain terutama adik-adiknya.
Setiap pagi, Surya Ghempar berjalan menyusuri jalan untuk mendapatkan informasi dan membangun jejari komunika emosional dengan berbagai istnsi dan lembaga negara. Di sepanjang jalan, ia menyapa tetangga dan membantu mereka yang membutuhkan. Tindakan kecil ini tetapi berdampak besar.
Surya Ghempar memahami bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam memberi untuk saling melengkapi terutama kalangan masyarakat awam.
Sekarang Surya Ghempar sedang mengemban profesi jurnalistik yang menjabat sebagai Pimpinan Media Dinamika Global.Id (Media Cetak) yang masih menempuh Studi Pascasarjana (S2) di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat).
Sejauh ini Surya Ghempar sudah berbuat banyak hal kebaikan dan membuka Trobosan-trobosan di tanah kelahiran maupun di provinsi NTB terutama memberikan edukasi positif dan mampu merawat generas-generasi penerus.
Kedua orang tuanya mengajarkan dan membesarkan dengan suka duka serta terus berjuang tanpa mengenal lelah, panasnya sinar matahari, dinginnya air hujan, pergi pagi pulang sore bahkan malam dengan upah standar dan tidak mencupi kebutuhan setiap hari.
Tidak hanya itu, Kedua orang tuanya kuliahkan dia dengan hasil jari jemari didorong faktor ekonomi yang lemah dan menjadi caki maki di tengah-tengah kehidupan sosial yang membicarakan kiri kanan beburukan orang lain.
Waktu itu, masih ingat kata orang-orang terhadap terhadap kedua orang tuanya dengan kata bahasa Bima "KULIAH ANA LABO WATI EDA EDA NGHA" artinya kuliahkan anak tapi nggak punya nasi.
Hal tersebut adalah tidak memutuskan semangat tuanya untuk banting tulang bagaimana anaknya bisa berpendidikan, faktanya sekarang dia mampu menyelesaikan studi S1 dengan gelar sarjana S.Pd.I
Dilihat perjalanan hidupnya, Surya Ghempar selalu mengajak orang-orang di sekitarnya untuk percaya bahwa perubahan dimulai dari diri sendiri. Ia menunjukkan bahwa meskipun tantangan akan selalu ada, dengan kerja keras dan kepedulian, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik.
Setiap jejak kaki Surya Ghempar bukan hanya jejak fisik, tetapi juga jejak inspisi dan dapat memberi manfaat bagi keluarganya dan orang banyak, menciptakan warisan kebaikan yang akan terus dikenang. Dalam setiap langkahnya. (FjrDPS)