Manggelewa, Dompu-NTB, Dompu Siar. Net – Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan memberikan bantuan berupa uang, akses, dan kesempatan belajar kepada siswa yang membutuhkan. Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan program ini serta meningkatkan semangat belajar siswa, SDN 15 Manggelewa mengadakan rapat koordinasi pada Sabtu, 25 Januari 2025, sekitar pukul 09:00 WIB hingga selesai.
Rapat berlangsung di aula SDN 15 Manggelewa dan dihadiri oleh orang tua siswa serta sejumlah pemangku kepentingan seperti Koordinator Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Manggelewa, Edy Sugianto, S.Pd., Kepala Desa Lanci Jaya, Abbas H. Sulaiman, dan Babinkamtibmas setempat.
Kegiatan ini digelar untuk mengklarifikasi berbagai miskomunikasi yang sempat beredar di tengah masyarakat terkait tata cara dan pelaksanaan program PIP. Dalam penjelasannya, Supardin, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 15 Manggelewa, menegaskan bahwa bantuan PIP bertujuan meringankan beban ekonomi siswa. "Kami berharap siswa penerima PIP dapat memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan pendidikan seperti membeli buku, seragam, dan perlengkapan sekolah. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus dan semangat belajar," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Sugianto, S.Pd., selaku KCD Manggelewa, memberikan penjelasan terkait tata cara administrasi penerimaan bantuan PIP. Ia menegaskan bahwa siswa yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan (SK) maupun buku rekening memiliki hak penuh untuk menerima bantuan tersebut tanpa terkecuali.
"Kami mengingatkan semua pihak untuk memastikan proses administrasi berjalan sesuai aturan. Nama-nama penerima sudah tercantum dalam SK resmi, dan ini harus dihormati tanpa memandang latar belakang mereka," ujar Edy.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan orang tua siswa dalam mendukung kelancaran program ini dan mengajak seluruh pihak untuk berkoordinasi jika ada kendala yang muncul di lapangan.
Kepala Desa Lanci Jaya, Abbas H. Sulaiman, dalam sambutannya menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. "Orang tua harus menjadi motivator utama bagi anak-anak, baik dalam belajar di rumah maupun mendukung kegiatan sekolah. Jika ada persoalan, saya mengimbau agar segera berkonsultasi dengan pihak sekolah untuk menyelesaikannya dengan baik," ungkap Abbas.
Ia menambahkan, kerja sama yang baik antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah desa menjadi kunci keberhasilan program seperti PIP.
Rapat koordinasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan beberapa rekomendasi penting, salah satunya adalah peningkatan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Diharapkan, sinergi ini mampu mendorong siswa penerima bantuan PIP untuk memanfaatkan fasilitas yang ada secara optimal demi keberhasilan akademik mereka.
Melalui program PIP, pemerintah berupaya menghapus hambatan ekonomi dalam dunia pendidikan sehingga semua anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Dukungan berbagai pihak di SDN 15 Manggelewa menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. (FjrDMP)