Imunisasi

Cici: Bagaimana Jika Anak Semakin Sakit?

Dompu Siar
, Wednesday, December 25, 2024 WAT
Last Updated 2024-12-27T00:29:07Z


Pesona Jurim di Kaki Tambora


Cici Haryati.,S.Tr.Kep.,Ns, yang baru satu tahun menjadi Jurim mengemukakan: "Ketika pertama kali ditunjuk sebagai Jurim. Pikiran saya langsung berkomentar, bagaimana nanti kalau ada anak yang semakin sakit setelah imunisasi?".


Megawati.,A.Md.Kep, yang baru satu tahun juga menjadi Jurim mengatakan: "Pada awalnya, saya berpikir itu mudah tinggal suntik saja. Tapi kenyataanya tidak sesederhana itu. Sebab banyak yang harus dipersiapkan. Mulai dari jenis imunisasi, usia bayi/ anak, tempat penyimpanan imunisasi hingga pelaporannya".


Juliati.,A.Md.Keb dan Ika Pujiningsih.,A.Md.Keb yang menjadi Jurim sejak adanya Program Vaksinasi Nasional Covid 19. Serta Ika Fitriani.,A.Md Keb yang menjadi Jurim saat adanya Program Nasional yang bernama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) juga berkomentar hal yang serupa.


Seiring perkembangan waktu dan teknologi kesehatan serta penyebaran penyakit, Jurim dapat melakukan hingga delapan (8) kali suntikkan pada bayi/balita yang sama tiap tahunnya. 


Mulai dari Imunisasi HB0 1 Kali, BCG 1 Kali, Pentabio 4 Kali, PCV 3 Kali, IPV 1 Kali, MR 2 Kali. Di satu isi, pemberian ini dilakukan 2 Kali penyuntikkan dalam 1 Bulan (Paha Kiri dan Paha Kanan). 


Merupakan suatu hal yang wajar apabila sering ditemukan problematika. Maka tidak berlebihan jika kita menyebut tugas pokok Jurim adalah "Membuat Anak Menangis dan Orang Tua Khawatir".


Takut, cemas dan lelah hingga marah adalah keluhan yang wajar dialami oleh tiap orang yang bekerja di Instansi Pelayan Publik. Namun hal ini dapat dikendalikan dengan tersedianya pesona alam Kaki Gunung Tambora. Mulai dari Kebun Buah dan Kopi di Desa Oi Bura, hingga Air Terjun Oi Marai di Desa Kawinda Toi, Air Terjun Tujuh Bidadari di Desa Oi Panihi, Air Terjun Oi Panihi di Desa Rasabou. Bahkan di Desa Oi Katupa ada perkebunan Minyak Kayu Putih.


Akhir kata, tugas seorang Jurim memang unik dibandingkan dengan tugas layanan kesehatan lainnya. Apalagi akhir-akhir ini Jurim sering diibaratkan "Jantung" layanan dalam Kegiatan Posyandu Keluarga. Sudah semestinya, dibutuhkan dukungan, ketelitian, kehati-hatian dan kreativitas-Inovasi untuk terus meningkatkan produktivitas. Baik dari segi kualitas layanan maupun dari kepuasaan Masyarakat. 


*Penulis adalah Mantan Jurim Periode 2012-2024


Halaman:
                     

Editor: Redaksi Dompu Siar



SepekanMore