Ilustrasi |
Dompu Siar - Seorang perempuan diketahui bernama Julkaidah (28 tahun), meninggal dunia akibat disambar petir di tengah hujan deras dan angin kencang, Kamis (7/11/2024) sore sekira pukul 16.00 Wita.
Begitu kabar terkait kejadian, Personil Polsek Dompu dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan mengawasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolsek Dompu, IPDA Ade Helmi, S.H., ketika dimintai keterangan menyebutkan bahwa saat anggota hendak tiba, rupanya korban sudah dilarikan warga ke PKM.
Namun pada penjelasannya, Kapolsek mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan yang diketahui berprofesi sebagai seorang bidan desa ini, diamuk petir naas saat tengah menjaga padi di sawah.
"Saat petir dan hujan semakin deras, korban berlari menuju baruga kecil di tengah sawah untuk berlindung. Namun, seolah alam murka, kilatan petir menyambar langsung ke arah baruga tempatnya bernaung," sebut Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, tanpa sempat menghindar, Julkaidah tersungkur, diduga tak bernyawa seketika. Warga yang melihat kejadian tersebut bergegas membawa tubuhnya ke Puskesmas Dompu Timur (PKM DOTIM), namun pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia akibat sambaran petir.
"Nyawa Julkaidah tak tertolong, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang kehilangan sosok bidan desa yang begitu peduli terhadap desanya," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan Kasi Humas Polres Dompu, IPTU Zuharis, S.H., mengungkapkan kronologi memilukan ini, “Korban saat itu hanya berniat menjaga tanaman padinya dari burung. Di bawah hujan deras, ia berlindung di baruga, namun takdir berkata lain. Petir langsung menyambarnya. Ini benar-benar kejadian tragis.”
Kini, jenazah Julkaidah telah disemayamkan di rumah duka. Rencananya, ia akan dimakamkan esok hari sebelum shalat Jumat.
Almarhumah Julkaidah (Foto: Ist) |
Di tengah suasana yang penuh haru, keluarga dan warga desa masih tak percaya dengan kepergian mendadak sosok yang begitu dicintai.
Terkait musibah menimpa korban, pihak Kepolisian turut menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menghimbau warga untuk waspada terhadap cuaca buruk.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati saat cuaca ekstrem, segera mencari perlindungan yang aman, dan menjauhi area terbuka seperti sawah atau tempat tanpa penangkal petir demi keselamatan,” imbuhnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang bahaya cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja. Semoga peristiwa tragis ini menjadi yang terakhir, dan masyarakat dapat lebih waspada dalam menghadapi bahaya alam. (Red)