Kiriman Pembaca

LEU : Lingkungan Elok dan Unggul

, Thursday, August 04, 2022 WAT
Last Updated 2022-08-04T13:59:44Z

Oleh : Abdurrahman


Dompu Siar - Lukman Abakar adalah warga Rt 07, Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, yang juga bekerja sebagai salah satu perangkat desa setempat, baru-baru ini mendefinisikan tentang kepanjangan dari kampung kelahiranya yakni Desa Leu, Kamis (11/07/19) di Aula Kantor Desa setempat.


Kantor Desa Leu

Dikatakannya, LEU adalah singkatan dari "Lingkungan Elok Dan Unggul". Kepanjangan tersebut, dia ambil dari bebeberapa potensi dan keadaan yang menonjol di desa setempat.

"LEU itu Singkatan dari kata Lingkungan Elok dan Unggul," katanya.

Jika ditengok dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lingkungan berasal dari kata "Lingkung" yang artinya pembatas. Sedangkan Lingkungan adalah sebuah daerah atau kawasan yang didalamnya terdapat wilayah. Dapat disimpulkan Lingkungan adalah sebuah daerah yang mepunyai batas wilayah.

Sedangkan Elok, dalam KBBI adalah kesederhanaan dari kata Bagus, Indah ataupun Cantik, mempunyai makna bahwa Desa Leu adalah desa yang tertata denga bagus, indah dan cantik. Kata tersebut diambilnya dari postur desa secara fisik yang memang penataannya terlihat strategis dan bagus.

"Elok itukan artinya Bagus atau indah, coba lihat disekeliling desa ini, bagus bukan? indah Bukan? Yaaa tentu indah dan bagus," serunya.

Sedangkan kata Unggul mempunyai arti, yakni lebih tinggi atau lebih baik, kata itu mengandung makna bahwa desa setempat mempunya keunggulan dalam hal pertanian, perkebunan ataupun perternakan dan perindustrian.

"Desa leu ini, kaya akan hasil pertanian, kaya akan hasil kebun, kaya akan hasil peternakan dan baru-baru ini yang sedang berkembang pesat adalah industri pembuatan kue dan kerupuk di Rt 07 dan di Rt 05 disana masyarakatnya memproduksi bedek dan di Rt lain banyak yang memproduksi kain tenun yang bernama Nggoli dan Songket" jalasnya.

Sumber : Lukman Abakar

SepekanMore