Dompu Siar - Sebagai warga yang mencintai tanah kelahirannya, dan sebagai generasi yang diwariskan, sepatutnya budaya dilestarikan. Karena budaya adalah aset dan identitas dalam suatu daerah.
Hal itu diungkapkan Pembina Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI Mataram), Effendi Kusnandar, M.H pada pentas pagelaran budaya Bima di Taman budaya NTB. Minggu, (19/6)
Muma Fendi, sapaan akrab Pembina IMBI Mataram itu mengatakan, amatlah salah jika sebagai pribumi menfakumkan apa yang telah leluhur wariskan kepada generasinya. Tidak sedikit generasi sekarang ini malah bangga dengan kebudayaan luar dan membiarkan kebudayaan asli Bima hilang ditelan oleh rongrongan zaman yang tak terarah.
“Begitu saya melihat realitas budaya kita hari ini, kebanyakan generasi terlena dengan budaya luar”, kata Muma Fendi.
Alumni Jurusan Pemerintahan Muhammadiyah Mataram ini melanjutkan, menjadi bahan revitalisasi dan refleksi bersama, untuk langkah akulturasi dan pelestarian haruslah tetap dilakukan. Gandengan tangan kemudian partisipasi semua pihak kemudian ditunjang dengan pandangan-pandangan visioner dan kedewasaan dalam berpikir yang lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
“Pentas budaya seperti ini bagi saya cocok untuk ikhtiar pelestarian dan kedigdayaan budaya dimasa yang akan datang. Semoga hajat baik ini berjalan sesuai rencana”, tutupnya
Ikut hadir dalam acara tersebut, Sesepuh IMBI Mataram, Dr. Arsyad Gani, M. Pd, Ketua Rukun Kelurga Bima Se Pulau Lombok, Dr. Irwan Husain, M.P, Pembina IMBI Mataram, Effendi Kusnandar, M.H, Ir. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT, Ketua Peguyuban Kecamatan Se Kab. Bima, Kota Bima dan Kab. Dompu dan dimeriahkan oleh persembahan Tari, Kapatu dan Rimpu dari pengurus IMBI Mataram. (UL)