Bocah TenggelamKabar Sumbawa BaratPeristiwa

Pencarian Bocah Kelas 2 SD Diduga Tenggelam di Brang Rea, Membuahkan Hasil

Dompu Siar
, Thursday, April 14, 2022 WAT
Last Updated 2022-04-14T13:34:03Z
Korban saat disemayamkan di rumah duka



Kabar Sumbawa Barat - Anggota Polsek Brang Rea dan tim gabungan telah menemukan korban tenggelam di Desa Beru Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat.


Kegiatan itu dilakukan, pada Rabu, 13 April 2022 pukul 10.00 wita yang bertempat di sungai Desa Beru Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat, korban tenggelam dengan identitas nama Moh. Arfan Al- Ghusyairi, (8), pelajar kelas 2 SD, alamat RT 06 dusun Mekar Permai Desa Beru Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat," kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S. Ik., M. IP melalui Kasi humas IPDA Eddy Soebandi S. Sos kepada media ini.


Kronologis kejadiannya berawal, pada hari Selasa, 12 April 2022 pukul 12.00 Wita, pihak Polsek memperoleh informasi adanya korban tenggelam di sungai Desa Beru Kecamatan Brang Rea, KSB dari pihak keluarga korban.


Kejadian tersebut diketahui pertama kali pukul 11.30 wita oleh saksi yang sedang memancing di dekat TKP Suharli, alamat Rt 09 dusun Dangar Permai Desa Desa Beru Kecamatan Brang Rea.


Sehingga masyarakat bersama dengan anggota Polsek Brang Rea dan BPBD Sumbawa Barat melaksanakan pencarian korban di TKP sampai dengan sungai di Desa Sapugara Bree. Sampai dengan pukul 02.00 wita korban tidak ditemukan. 


Selanjutnya, lanjut eddy, pada hari Rabu, 13 April 2022 pukul 06.00 wita kegiatan dilanjutkan dengan melibatkan BPBD, pemadam, Polsek Brang Rea dan masyarakat setempat. 


Sekitar pukul 09.10 wita korban ditemukan tidak jauh dari TKP yaitu sekitar 10 meter oleh warga yang ikut melakukan pencarian dengan cara menyelam di dasar sungai.


"Langsung mayat korban tenggelam dilakukan identifikasi oleh tim identifikasi Sat. Reskrim Polres Sumbawa Barat dan Reskrim memasang police Line di TKP tenggelam dan tempat ditemukan korban," jelas Eddy.


Dia menambahkan, atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. (Tim)

SepekanMore