Penampakan Anak Panah Warnai Bentrokan Warga Melayu, Kota Bima |
Kabar Kota Bima, Dompu Siar – Puluhan Butir Anak panah beserta alat pelempar jenis ketapel disita oleh aparat kepolisian saat bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, kembali terjadi.
Bentrok antar kelompok warga di dua lingkungan Kelurahan Melayu itu, terjadi pada Minggu (18/4) sekitar pukul 05.30 atau pada saat ibadah sholat Subuh.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Asakota Iptu H Syamsuddin, membenarkan peristiwa bentrok dua kelompok warga tersebut.
Bahkan diinformasikan, akibat bentrok dan saling serang dua kelompok warga tersebut, dua warga diketahui terkena panah.
Saling serang kelompok warga lingkungan Melayu dan Lingkungan Soro Bugis Kelurahan Melayu, kata Kapolsek, belum diketahui apa penyebabnya.
“Pemicu saling serang dua kelompok warga itu, belum diketahui. Apakah masih masalah dulu, belum diketahui pasti,”jelas Kapolsek.
Aksi saling serang ini jelas Kapolsek, ada dua warga yang terkena panah. Satu orang warga lingkungan Melayu, terkena panah pada bagian tangan, dan satu orang warga lingkungan Soro. “Warga Soro terkena panah pada bagian kaki,” jelasnya.
Namun diakuinya, kondisi dua lingkungan saat ini sudah kondusif. Aparat keamanan masih melakukan pengamanan di wilayah bentrok. “Saya bersama Danramil, Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas masih berjaga di lokasi,” terangnya.
Penampakan Anak Panah Warnai Bentrokan Warga Melayu, Kota Bima |
Tidak ingin bentrok dua kelompok warga di Kelurahan Melayu kian meluas, Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra mengerahkan kekuatan dengan dipimpin Kasat Samapta AKP Sirajuddin.
Personil Polres Bima Kota langsung menghalau dan menyisir lokasi bentrok. Hasilnya, puluhan panah dan 3 busur serta panah ketapel, berhasil disita. (Tim)