Kabar SumbawaLintas NTBPeristiwaPolres Sumbawa

Nahas, Tukang Kebun Ditemukan Tewas di Pendopo Bupati

Dompu Siar
, Tuesday, October 05, 2021 WAT
Last Updated 2021-10-05T07:09:20Z
Sat Reskrim Polres Sumbawa Olah TKP
Di Pendopo Bupati



Sumbawa Besar, Dompu Siar - Lingkungan Pendopo Bupati Sumbawa dibuat geger. Salah seorang tukang kebun setempat ditemukan tewas, Senin (4/10/21) siang sekitar pukul 11.30 Wita. 


Korban yang teridentifikasi bernama Darwin als Win (52) ditemukan anggota Satpol PP yang piket di kediaman Bupati di dekat Pos Jaga. Di perut korban masih tertancap pisau jenis badik. 


Saat itu juga korban dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk mendapat penanganan medis. Setelah beberapa jam, korban dinyatakan meninggal dunia. 


Kematian korban menimbulkan pertanyaan, apakah korban bunuh diri atau dibunuh. Untuk memastikannya, Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Sumbawa turun melakukan olah TKP. 


Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho SIK melalui Kasat Reskrim, IPTU Ivan Roland Cristofel, S.T.K, Selasa (5/10/21), siang menuturkan, korban pertama kali ditemukan saksi Ade Kasiran tergeletak di samping pos jaga dalam keadaan perut sudah tertancap pisau jenis badik. 


"Kemudian saksi memanggil rekan kerjanya untuk melihat korban," terangnya.


Selanjutnya dibantu rekan lainnya membawa korban ke RSUD Sumbawa menggunakan mobil pick-up. 


Korban sempat mendapatkan perawatan medis termasuk menjalani operasi. Sekitar pukul 18.30 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU RSUD.


Pihaknya kata Kasat Ivan, melakukan olah TKP, serta mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi saksi. 


Hasilnya, tidak ditemukan bercak darah di TKP. Dan pisau badik yang tertancap di perut korban, adalah miliknya sendiri. 


Dari keterangan petugas yang berjaga di pendopo, tidak pernah melihat orang lain masuk ke lingkungan setempat kecuali mereka yang berjaga. 


"Dan jarak antara rumah tempat tinggal korban di pendopo, tidak jauh dari pos jaga," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Dompu ini. 


Pihaknya juga telah meminta keterangan keluarga korban. Menurutnya keluarga, sebelumnya korban yang sedikit mengalami gangguan mental ini terlihat gelisah.  


"Keluarga juga menolak untuk diotopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah," imbuhnya. 


Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP ungkap Kasat Ivan, korban diduga kuat bunuh diri, dan tidak ada hal yang menguatkan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. (Tim)

SepekanMore