Bunuh DiriPekatPeristiwaPolsek PekatSosialita

Pria di Pekat Ini, Pilih Akhiri Hidupnya Sendiri Pasca Pisah dari Anak Istri

Dompu Siar
, Monday, August 23, 2021 WAT
Last Updated 2021-08-23T15:52:22Z

Korban saat diautopsi medis, (Foto: Ist)

Pekat, Dompu Siar - Seorang pria inisial Andrianto alias Rian (28) nekad akhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali nilon, di ruang tamu rumahnya, di Dusun Calabai Atas, Desa Calabai, Kecamatan Pekat, Dompu, Senin (23/8/2021) sekira pukul 07.20 Wita. 

Sebelumnya, Pria malang itu diketahui sering datang ke Puskesmas Calabai untuk meminta obat depresi semenjak pisah dari istri dan anak.

Kapolsek Pekat, IPDA Muh. Sofian Hidayat, S.Sos., dalam keterangannya menyebutkan, bahwa dari keterangan saksi, yakni adik kandung korban, saat ia baru bangun dari tidur.

"Adiknya lantas keluar dari kamarnya, tiba-tiba melihat kakaknya sudah tidak bernyawa dalam keadaan gantung diri terikat tali nilon di lehernya," ungkap Kapolsek.

Lanjutnya, menyaksikan kakaknya dalam kondisi demikian, adiknya sontak lari keluar rumah untuk mencari ayahnya yang saat itu sedang berada di kebun.

"Sekembalinya ke rumah bersama orang tuanya, adik dan ayah berteriak memanggil tetangga, untuk membantu menurunkan korban," jelas Kapolsek.

Rupanya, aksi nekad Rian, sebelum mengakhiri hidup yakni dengan menaiki tangga, mengikat tali lalu menggantungkan diri hingga tewas.

Usai menurunkan rian dengan cara memotong tali pengikat dan melepaskan ikatan tali di leher korban, pihak keluarga kemudian menghubungi anggota Polsek Pekat.

"Sekitar pukul 07.35 wita, anggota Polsek Pekat mendatangi TKP dan melakukan olah TKP serta melakukan koordinasi dan penggalangan terhadap keluarga korban," ujar Kapolsek.

Sesaat kemudian, imbuh Kapolsek, selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Calabai dengan menggunakan mobil patroli Polsek Pekat guna dilakukan otopsi.

"Dari hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak medis Puskesmas Calabai, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya luka lecet pada leher yang disebabkan lilitan tali nilon serta adanya darah yang keluar dari anus korban," beber Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan dari pihak medis Puskesmas Calabai, rupanya, semenjak berpisah dengan istri dan anaknya, korban ternyata merupakan pasien rawat jalan.

"Di mana ia yang rutin, setiap 10 hari, datang ke Puskesmas Calabai untuk meminta obat depresi," terang Kapolsek. 

Usai berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terkait dengan kejadian, pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut murni gantung diri. 

"Hal itu diperkuat mengingat pihak keluarga, ikhlas menerima musibah, serta bersedia membuat surat pertanyaan tidak keberatan," pungkas Kapolsek. (Tim)

SepekanMore