 |
| Operasi Yustisi, Aparat Gabungan Polsek Manggelewa dan Koramil Manggelewa |
Manggelewa, Dompu Siar - Mengingat semakin tingginya angka positif hingga angka kematian akibat Covid-19, khususnya di wilayah hukum Kecamatan Manggelewa, Petugas Gabungan terdiri dari Polsek Manggelewa bersama Koramil Manggelewa gencar melaksanakan Operasi Yustisi dititik rawan kerumunan, Rabu, (21/7/2021) sekira pukul 09.00 Wita.
Operasi Yustisi tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik SH., dan Danramil Manggelewa, Lettu Inf. Maturidi bersama anggota mengepul sekitar bundaran tepatnya di Jln. Lintas Sumbawa Komplek Pasar Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Dompu.
Pada pelaksanaannya, Operasi Yustisi diisi dengan melaksanakan penegakkan disiplin Prokes, Himbauan hingga pembagian masker terhadap para pelaku pasar dan pengguna jalan.
Kapolsek Manggelewa, dalam keterangannya menyebutkan, pihaknya akan intens mengambil peran secara masif memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terutama di wilayah hukum Kecamatan Manggelewa.
"Kita bersama anggota koramil melaksanakan Sosialisasi dan himbauan Adaptasi Kebiasaan Baru sesuai Protokol Kesehatan melalui kegiatan operasi yustisi dan pembagian masker sebanyak 250 masker kepada warga masyarakat," kata Kapolsek.
Di samping itu, pihaknya juga menegakkan sanksi terhadap pengguna jalan yang kedapatan melanggar prokes Covid-19.
"Terhadap para pelanggar, diberikan tindakan fisik, berupa push up dan hafal surat pendek," jelas Kapolsek.
Sementara Danramil juga mengarahkan warga agar tidak lupa mengikuti program vaksinasi nasional sebagaimana dianjurkan oleh pemerintah melalui tenaga kesehatan.
 |
| Pembagian Masker Pada Warga Oleh Aparat Gabungan Polsek Manggelewa dan Koramil Manggelewa |
Lebih lanjut, petugas di bawah kendali kedua komandan serentak menghimbau warga agar menggunakan Masker dan Jaga Jarak bila keluar rumah.
"dan ketika berada di luar rumah, warga diminta jauhi Kerumunan serta sebelum dan sesudah beraktivitas agar selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir," pungkas Maturidi. (Rif)
