KecelakaanKempoPeristiwaSatlantas Dompu

Laka Tunggal, Dump Truck Terjungkal di Lokasi Proyek Saluran Irigasi di Tolokalo, Kempo

Dompu Siar
, Wednesday, June 23, 2021 WAT
Last Updated 2021-06-23T12:19:26Z
Dump Truck Terjungkal di Lokasi Proyek
Saluran Irigasi di Tolokalo, Kempo



Kempo, Dompu Siar - Sebuah mobil dump truck bermuatan jagung, tergelincir saat hendak melewati saluran irigasi yang tengah dikerjakan oleh PT. Harapan Putra alias PT. 35, di Jalan Lintas Calabai, tepatnya Dusun Kesi, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Dompu, Selasa malam (22/6/2021). 

Dump truck itu melaju dari arah Dompu, hendak membongkar muat menuju Pelabuhan Calabai, namun, nahas, setiba di tempat kejadian, bantalan irigasi yang dilewatinya, ambruk.

Informasi yang dihimpun media ini di lapangan menyebutkan, dari keterangan saksi, yakni sopir Dump Truck itu sendiri menyebutkan, awalnya setiba mereka di tempat kejadian, ia bersama kendaraan lainnya 'ngantri' menunggu giliran melintas. 

"Saat itu kami dipandu oleh seorang petugas (pekerja di proyek) yang mengarahkan sopir untuk melintas ke arah yang ditentukan oleh pemandu itu," ungkap Erwin pada awak media bidikinfonews.com yang mewawancarainya langsung di lokasi.

Saat itu juga, lanjutnya, mobil lain juga datang dari arah calabai, kemudian pihak petugas (pemandu, pen) proyek mengarahkan para sopir, untuk maju dan masuk melewati titik tepat di pinggir jalan yang dilintasi.

"Karena diarahkan ke situ, kami melewati jalur itu, satu meter dari As Jalan dari pekerjaan proyek saluran irigasi mobil," tandas Erwin.

Lantas, terangnya, saat ia melintas, dinding saluran ambruk, hingga dump truck terjungkal tak dapat dihindarkan.

"Ya, kita nggak tahu bakal ambruk gitu. Kan bukan dump truck saya saja yang lewat. Bisa jadi, karena sering dilewati oleh kendaraan lain, jadi saat giliran saya lewat, udah gitu. Berarti pengerjaan proyek itu bermasalah," tungkasnya.

Lalu Bagaimana Dengan Muatan?

Saat dump truck tergelincir jatuh, jagung muatan ikut jatuh berceceran di tanah.

"Jelas jagung muatan jatuh berceceran di tanah," terang Erwin. 

Keterangan Erwin diperkuat oleh, Wawan salah seorang warga yang turut menyaksikan insiden kecelakaan jatuhnya Dump Truck di lokasi pengerjaan proyek tersebut.

Menurut keterangan Wawan, mobil yang dikendarainya oleh sopir itu, berawal dari ia berhenti mengantri karena adanya pekerjaan proyek oleh PT. Harapan Putra atau yang biasa dikenal PT. 35.

"Proyek tersebut dikerjakan sudah hampir satu bulan lamanya," beber Wawan.

Akan tetapi, lanjut Wawan, jatuhnya mobil ini kemungkinan diduga tidak kokohnya pekerjaan proyek pengerjaan saluran irigasi yang ada di sepanjang Jalan tersebut.

"Setelah mobil yang Ia kendarai terjatuh, iapun keluar dan mendatangi pihak petugas yang mulanya mengarahkan nya untuk ke tempat itu, tiba-tiba menghilang dan tidak ada di lokasi setempat," terang Wawan.

Lebih lanjut, Wawan mengungkapkan, "melihat tidak ada nya para petugas proyek di lokasi, pihak sopir pun kembali ke lokasi dan melihat mobil miliknya yang sudah dalam keadaan terguling," jelasnya. 

Sementara itu, atas insiden yang jatuhnya Dump Truck yang dikendarainya, Erwin mengaku, telah dirugikan atas ketidakwajaran terkait pengerjaan proyek saluran irigasi tersebut.

"Itu jagung berserakan. Belum lagi tanahnya basah, jagung juga ikut basah. Belum lagi kondisi mobilnya. Kalau ditaksir kerugian mencapai lebih dari 20 juta rupiah," tungkas Erwin. 

Untuk itu, ia meminta pada pihak pelaksana proyek saluran irigasi tersebut, dalam hal ini PT. Harapan Putra bertanggung jawab.

"Mengingat proyek yang saluran irigasi, tidak memadai, hingga mobil saya terjatuh. Belum lagi yang memandu kami untuk melewati jalur itu, adalah mereka pekerja pelaksana proyek. Saya minta ganti rugi dari pelaksana proyek itu," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan dan juga kelalaian dalam pekerjaan proyek saluran irigasi tersebut. (Rif)

SepekanMore