Ilustrasi |
Oleh : Ferawati
Dompu Siar - Saat itu aku sedang duduk di teras rumah sembari menanti Azan Maghrib berkumandang. Tiba-tiba Si Bungsu datang menghampiri sambil menunjukkan buku catatan yang berisi tugas dari sekolahnya.
"Kakak, tolong dong bantuin aku kerjain tugas ini, besok dikumpulkan!" Tawarnya sambil sodorkan tugasnya.
Spontan aku menimpali, "Kenapa tidak dikerjain sendiri? Ini kan tugas kamu. Bukan tugasnya kakak!" Tidak mau kalah, "aku nggak bisa, kak! Nggak ngerti," tungkas si bungsu yang saat ini masih duduk di bangku SMP.
"Baik, kakak bantu, Yah? Tapi kakak bantu kasih tips saja biar kamu cerdas, gimana?" Mendengar tawaranku, si bungsu seketika menyahut, "mau ....".
Baca Al Qur'an Di Waktu Maghrib dan Subuh, Latihan Otak!
Dari hasil penelitian ilmiah membuktikan bahwa membaca atau mengaji Al-Qur’an sehabis Maghrib dan sesudah Subuh itu dapat meningkatkan kecerdasan bahkan daya ingat otak hingga 80%.
Hal ini disebabkan karena pada kedua waktu tersebut ada pergantian dari siang ke malam dan dari malam ke siang hari sehingga kondisi suhu tubuh juga terpengaruh. Di samping itu, saat membaca Al-Qur’an ada tiga aktivitas belajar sekaligus, yakni membaca, melihat dan mendengar.
Seperti yang kita ketahui, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya: menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah shalat malam, dan membaca Al-Qur’an sambil melihat kepada mushaf.
Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an. Hal ini disebutkan langsung di dalam Al-Qur'an itu sendiri di QS. Al-Isra': 82 yang berbunyi:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya:
Dan Kami turunkan dari al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian. (QS Al-Isra: 82)
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar, penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, dan menangkal berbagai macam penyakit. Itulah di antara pengaruh umum yang dirasakan orang- orang yang menjadi objek penelitiannya.
Sebagaimana dalam Al-Qur'an juga, Allah Azza Wa Jalla berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu (al-Qur’an) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman uji. (Qs. Yuunus: 57).
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bila membaca Al-Qur’an punya pengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Dalam laporan sebuah penelitian yang di sampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984 dijelaskan, Al-Qur’an dapat dibuktikan bisa menghadirkan ketenangan hingga 97% buat mereka yang mendengarkannya.
Konsumsi Jenis Makanan Ini Untuk Suplemen Otak!
Di dalam Al-Qur'an secara tidak langsung memberi stimulus kepada sistem syaraf, agar kita tertarik untuk mengkonsumsi jenis makanan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak.
Jenis makanan tersebut tentu saja adalah jenis makanan yang mengandung unsur Halal dan Thoyyib. Mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyib tidak hanya menjadi tuntutan kesehatan biologis. Lebih jauh, hal demikian sudah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Al Baqarah Ayat 168 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah, 2:168).